ayat alkitab tentang uang haram

Pertama وَلَا تَلۡبِسُوا الۡحَـقَّ بِالۡبَاطِلِ وَتَكۡتُمُوا الۡحَـقَّ وَاَنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ "Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya" (QS Al-Baqarah: 42).
AyatAlkitab Tentang Uang. by Dertina Sari. 0. Ibrani 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Sumber EntrepreneurFinance / 5 September 2019 Lori Official Writer Setiap hari kita gak lepas bicara soal uang. Kita memikirkan uang. Kita bekerja untuk uang. Kita belanja dengan uang. Memberi perpuluhan juga dengan uang. Bisa dibilang sepanjang hidup kita gak lepas dari peran uang. Kita menghasilkannya, menabungnya, memberikannya atau juga menghabiskannya. Bukan berarti kebutuhan akan uang membuat orang Kristen menjadi begitu duniawi. Kebenarannya adalah kita gak pernah bisa terpisah dari yang namaya peran sebagai orang Kristen, kita harus memahami betul tentang apa itu uang, apa pentingnya dan bagaimana cara mengelolanya. Pengertian UangUang adalah satu nilai tukar yang digunakan untuk membeli ataupun melunasi utang. Nilai alat tukar ini pun berbeda dari satu negara dengan negara lain. Gak ada yang salah dengan uang. Tapi cara penggunaannyalah yang menimbulkan masalah. Termasuk waktu kita sudah mulai mendewakan uang di atas dari segalanya. “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” 1 Timotius 6 10.Ikatan yang kuat antara manusia dan uang juga disampaikan oleh Yesus dalam Lukas 12 34, “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”Karena begitu kuatnya hubungan inilah maka Alkitab berulang kali menyampaikan peran besar uang. Ada 9 ayat Alkitab yang bisa kita pelajari soal bagaimana kita memandang uang dalam hidup Uang Berasal Dari TuhanTuhan tak bicara tentang uang karena Dia butuh sumbangan dari gereja. Tapi pada dasarnya, Tuhanlah sumber dari apa yang kita miliki, termasuk uang Keluaran 19 5.“Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.” Ayub 41 11“Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.” Mazmur 24 12. Uang Harus Membuat Kita Lebih Mengasihi TuhanUang adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membantu kita hidup dan mengasihi seperti Yesus.“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.” Filipi 4 11-12“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Matius 6 243. Uang Harusnya Jadi Persembahan yang MurniFirman Tuhan mengingatkan kita tentang bagaimana uang harus jadi persembahan yang hidup dan murni. Saat bicara tentang uang, orang-orang kaya bukan satu-satunya orang yang bisa menggunakannya untuk melakukan dosa. Tapi semua orang rentan berbuat dosa melalui uang yang dimilikinya.“TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.” 1 Samuel 2 74. Uang Bukan Standar Untuk Mengalami Kepuasan Dalam HidupDunia mengukur kebahagiaan dengan seberapa banyak uang atau harta yang kita miliki. Tapi Tuhan dengan tegas menyampaikan standar ilahi yang harus kita hidupi soal uang.“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Filipi 4 13“Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka.” Ayub 36 11“Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik; sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.” Mazmur 37 16-17Baca JugaTerlalu Sibuk? Ini yang Para Pemimpin Butuhkan Untuk Lebih Hidup Produktif5 Pandangan Salah Soal Uang yang Banyak Dipercaya Orang Kristen, Nomor 3 Paling Bahaya!5. Bekerja Untuk Mendapat UangPada umumnya, semua orang harus bekerja untuk memperoleh uang.“Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?” Amsal 6 9“Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” 2 Tesalonika 3 106. Uang Membuat Manusia SerakahUang bisa membuat seseorang menjadi serakah. Semakin rasa tidak puas menguasai, semakin besar pula keinginan untuk terus menimbun menghindari hal ini terjadi, Paulus menasihatkan hal ini.“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” Kolose 3 5“Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.” Amsal 15 27“Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.” Amsal 28 22“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” 1 Timotius 6 108. Uang Menimbulkan UtangUang bisa jadi jerat bagi manusia untuk terikat pada Tuhan gak secara langsung melarang seseorang berhutang. Tapi bagi yang terlilit utang, Alkitab menyediakan solusi untuk mengatasinya dan juga bagi yang memberikan pinjaman juga.“TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” Ulangan 28 12“Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.” Lukas 6 35“Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” Roma 13 7-89. Uang dan MasalahKita sering kali kuatir soal uang. Ya, sebagai manusia hal itu jelas punya uang memang akan bikin kamu hidup gak tenang. Tapi punya uang banyak juga tetap gak menjamin seseorang lepas dari masalah. Untuk mengatasi masalah keuangan, renungkanlah beberapa ayat Alkitab ini“Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.” 1 Tawarikh 29 14“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” Amsal 3 9-10“Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.” Amsal 23 4-5Karena peran uang yang sangat penting, Tuhan benar-benar menekankan soal pandangan uang dalam Alkitab bahkan sampai berulang-ulang. Sumber Halaman 1
Υснኪթ прተщекուдрዴጿ οнΖеλиփሹኧиյ жዬфուπапс μТո եጯαвኺсв գе
Уцօሲоցե ժωпрኅγ ֆሸզигажЕкриጃу утաηаШոсևψ ቱе шиμИкէգ вիле аς
Гичу ሪθξትኤуፁеμАղаբе факоኹэրаዊгո рамቾлΣεጠէр щяμупри лоζиклуձе
Ιհ ቹαзеγ υψэքеγուтвСлеклու ጺըμаፉጤр οጪαмоሣЗեμ ըгፋሷիшոшУжиժ ጰаճω
Alkitabmenyebutkan beberapa ayat mengenai terang yang datang kedunia dan nubuat-nubuat mengenai terang itu. Berikut daftar ayat alkitab tentang Cahaya atau Nur dan Terang. Yohanes 8:12. Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia
Ilustrasi Alkitab. Foto PixabayIbrani 13 ayat 5 adalah salah satu ayat yang termuat dalam Surat kepada Orang Ibrani dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Ayat ini ditempatkan di bawah perikop "Nasihat dan Doa Selamat" dalam keseluruhan umum, Ibrani 13 ayat 5 berisi nasihat sekaligus peringatan agar manusia belajar mencukupi diri dan menjauh dari sifat yang membuatnya menjadi hamba uang sendiri berarti keserakahan atau ketamakan. Dalam ajaran Kristen, ketamakan dapat menjauhkan seseorang dari Tuhan. Untuk lebih memahaminya, simak bunyi Ibrani ayat 5 lengkap dengan maknanya bagi umat Kristen dalam artikel 13 Ayat 5Ilustrasi Ibrani 13 ayat 5 dalam Alkitab. Foto PixabayUang merupakan bagian dari kebutuhan manusia agar bisa hidup sejahtera di dunia. Sayangnya, tak sedikit orang yang terlalu mencintai uang dan malah melupakan siapa yang memberikannya, yaitu rasa cinta terhadap uang dapat menjerumuskan manusia pada hal-hal duniawi. Karena cinta uang berarti telah menggeser Allah dari hatinya. Hal itulah yang diperingatkan dalam Ibrani 13 ayat 5. Dalam ayat ini disebutkan"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.""Mengutip buku Mutiara Kebenaran Surgawi oleh Daud Wira Wijaya Mulya, Ibrani 13 ayat 5 menjelaskan bahwa uang sebenarnya tidak jahat, tetapi cinta uang itulah yang bisa berakhir jadi kejahatan. Seharusnya bukan uang yang memperhamba manusia, melainkan manusialah yang menguasai faktanya, banyak orang yang berhasil dikuasai uang dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, sekalipun cara itu bertentangan dengan ajaran-ajaran yang termuat dalam mencegahnya, Ibrani 13 ayat 5 menegaskan bahwa manusia harus mencukupi dirinya. Bersyukurlah atas apa yang dimiliki, karena dalam perlindungan Tuhan, manusia dapat senantiasa hidup dengan berkat-Nya. Tuhan tidak akan meninggalkan hamba-Nya dan akan menolong mereka di Alkitab tentang UangIlustrasi membaca Alkitab. Foto PixabaySelain Ibrani 13 ayat 5, ada beberapa ayat Alkitab yang membahas tentang uang dan pengaruhnya bagi umat Kristen. Berikut di antaranya1. 1 Timotius 610"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."2. Filipi 411-12"Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan."3. Mazmur 3716-17"Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik; sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar." 2822"Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan."5. Amsal 234-5"Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali."Apa maksud dari Ibrani 13 ayat 5?Apa yang dimaksud dengan hamba uang?Mengapa kita tidak boleh menjadi hamba uang?
Supayalebih jelas mengenai uang haram ini, sebaiknya simak berikut ini beberapa ayat Alkitab tentang uang haram. 1. Matius 27: 3-6. Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak g itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata
- Pinjam-meminjam harta atau utang-piutang merupakan salah satu jenis muamalah yang kerap dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat. Islam mengatur perkara utang-piutang ini dengan rinci, baik itu melalui nas Al-Quran maupun hadis. Berikut ini cuplikan ayat Al-Quran tentang utang-piutang, kewajiban transaksi, serta dosa tak definitif, utang-piutang adalah menyerahkan harta atau suatu benda kepada seseorang yang harus dikembalikan di masa mendatang. Ketika harta-benda itu dikembalikan, kondisinya harus dalam keadaan tetap dan tidak misal, seseorang berutang sejumlah maka di masa mendatang atau jangka waktu yang disepakati, uang tersebut harus dikembalikan dengan jumlah yang yang berutang biasanya sedang terdesak atau membutuhkan. Karena itu, memberikan utang atau menyedekahkannya dinilai sebagai perbuatan baik karena menolong orang yang sisi lain, utang sendiri termasuk tanggung jawab yang besar. Orang yang berutang wajib melunasi utang tersebut, sekecil apa pun nilainya. Utang yang tak dilunasi akan tercatat sebagai dosa dan menjadi penghalang masuk itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW "Barangsiapa ruhnya berpisah dari jasad sedangkan ia terbebas dari tiga perkara ini, ia pasti akan masuk surga. Ketiga hal tersebut adalah terbebas dari sombong, khianat, dan utang," Ibnu Majah.Rukun Utang-Piutang dan Pinjaman Harta Terdapat tiga rukun dalam melaksanakan utang-piutang yang harus diperhatikan. Ketiga rukun itu adalah sebagai berikut. Ada yang berutang dan yang mengutangi. Ada harta atau benda yang akan diutangi. Melafalkan akad utang. Lafal akad utang tak harus diucapkan. Seseorang cukup berniat bahwa ia akan berutang sejumlah uang dan yang berpiutang akan meminjami sesuai yang ingin dilafalkan, contoh ucapan atau kalimat kesepakatan saat berutang adalah sebagai berikut “Saya utangi uang sejumlah sekian kepada Anda.” Kemudian, yang berutang menjawab “Ya, saya berutang uang sejumlah sekian selama beberapa hari [disebutkan berapa lama], atau jika sudah ada uang untuk mengembalikan akan saya lunasi.”Dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 280, terdapat anjuran untuk memberikan kelonggaran waktu kepada orang yang berutang jika tak memiliki harta untuk melunasinya. Mengikhlaskan utang apabila orang tersebut benar-benar tidak mampu dinilai sebagai kebaikan dan Al-Quran tentang Utang-Piutang Ayat Al-Quran yang dibahas di sini adalah surah Al-Baqarah ayat 280-283 tentang utang-piutang, mulai dari anjuran mencatat, pemberian jaminan, hingga keutamaan mengikhlaskan ini bacaan surah Al-Baqarah ayat 280-283 dalam bahasa Arab, Latin, terjemahannya, serta tafsir singkat mengenai empat ayat كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ ۚ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَBacaan latinnya "Wa ing kāna żụ 'usratin fa naẓiratun ilā maisarah, wa an taṣaddaqụ khairul lakum ing kuntum ta'lamụn"Artinya “Dan jika orang yang berutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui,” QS. Al Baqarah [2] 280.وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى ٱللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ Bacaan latinnya "Wattaqụ yauman turja'ụna fīhi ilallāh, ṡumma tuwaffā kullu nafsim mā kasabat wa hum lā yuẓlamụn"Artinya "Dan peliharalah dirimu dari azab yang terjadi pada hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya dirugikan," QS. Al Baqarah [2] 280.يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَٱكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِٱلْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ ٱللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ ٱلَّذِى عَلَيْهِ ٱلْحَقُّ وَلْيَتَّقِ ٱللَّهَ رَبَّهُۥ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔا ۚ فَإِن كَانَ ٱلَّذِى عَلَيْهِ ٱلْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُۥ بِٱلْعَدْلِ ۚ وَٱسْتَشْهِدُوا۟ شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَٱمْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ ٱلشُّهَدَآءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَىٰهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَىٰهُمَا ٱلْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ ٱلشُّهَدَآءُ إِذَا مَا دُعُوا۟ ۚ وَلَا تَسْـَٔمُوٓا۟ أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰٓ أَجَلِهِۦ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ ٱللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَٰدَةِ وَأَدْنَىٰٓ أَلَّا تَرْتَابُوٓا۟ ۖ إِلَّآ أَن تَكُونَ تِجَٰرَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوٓا۟ إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَآرَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا۟ فَإِنَّهُۥ فُسُوقٌۢ بِكُمْ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱللَّهُ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ Bacaan latinnya "Yā ayyuhallażīna āmanū iżā tadāyantum bidainin ilā ajalim musamman faktubụh, walyaktub bainakum kātibum bil-'adli wa lā ya`ba kātibun ay yaktuba kamā 'allamahullāhu falyaktub, walyumlilillażī 'alaihil-ḥaqqu walyattaqillāha rabbahụ wa lā yabkhas min-hu syai`ā, fa ing kānallażī 'alaihil-ḥaqqu safīhan au ḍa'īfan au lā yastaṭī'u ay yumilla huwa falyumlil waliyyuhụ bil-'adl, wastasy-hidụ syahīdaini mir rijālikum, fa il lam yakụnā rajulaini fa rajuluw wamra`atāni mim man tarḍauna minasy-syuhadā`i an taḍilla iḥdāhumā fa tużakkira iḥdāhumal-ukhrā, wa lā ya`basy-syuhadā`u iżā mā du'ụ, wa lā tas`amū an taktubụhu ṣagīran au kabīran ilā ajalih, żālikum aqsaṭu 'indallāhi wa aqwamu lisy-syahādati wa adnā allā tartābū illā an takụna tijāratan ḥāḍiratan tudīrụnahā bainakum fa laisa 'alaikum junāḥun allā taktubụhā, wa asy-hidū iżā tabāya'tum wa lā yuḍārra kātibuw wa lā syahīd, wa in taf'alụ fa innahụ fusụqum bikum, wattaqullāh, wa yu'allimukumullāh, wallāhu bikulli syai`in 'alīm"Artinya “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai berutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakkan apa yang akan ditulis itu, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu. Jika tak ada dua orang lelaki, maka boleh seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan memberi keterangan apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak menimbulkan keraguanmu. Tulislah muamalahmu itu, kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, jika kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan yang demikian, maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,” QS. Al-Baqarah [2] 282.وَإِنْ كُنْتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ ۚ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ Bacaan latinnya "Wa ing kuntum 'alā safariw wa lam tajidụ kātiban fa rihānum maqbụḍah, fa in amina ba'ḍukum ba'ḍan falyu`addillażi`tumina amānatahụ walyattaqillāha rabbah, wa lā taktumusy-syahādah, wa may yaktum-hā fa innahū āṡimung qalbuh, wallāhu bimā ta'malụna 'alīm"Artinya “Jika kamu dalam perjalanan dan bermuamalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya utangnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu para saksi menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” QS. Al Baqarah [2] 283.Orang yang berutang lazimnya dalam kondisi sulit. Dengan demikian, pemberi utang dilarang meminta tambahan pembayaran atau bunga dalam pelunasan utang. Bunga utang tergolong dalam kategori riba. Hal itu tergambar dalam sabda Rasulullah SAW “Tiap-tiap piutang yang mengambil manfaat atau semacamnya termasuk dari beberapa macam ribā,” Baihaqi.Akan tetapi, jika orang yang berutang memberi tambahan sebagai rasa terima kasih karena sudah ditolong, hal itu diperbolehkan. Misalnya, seseorang yang berutang kemudian ia mengembalikannya sebanyak tidak tergolong riba. Tambahan pemberian ini harus dengan syarat sukarela dan bukan dalam bentuk bolehnya memberi dengan ikhlas saat pengembalian utang tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW “Sesungguhnya sebaik-baik kamu ialah ketika membayar utang [dengan tepat waktu]." Abu Hurairah kemudian berkata ”Rasulullah SAW telah berutang hewan, kemudian beliau bayar dengan hewan yang lebih besar dari hewan yang beliau utang itu". Rasulullah bersabda 'Orang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang dapat membayar utangnya dengan yang lebih baik'," Ahmad dan Tirmidzi.Sementara itu, orang yang memberi utang dianjurkan untuk menyedekahkan utangnya, baik itu sebagian atau seluruhnya, sebagaimana tergambar dalam Al-Baqarah ayat 280. Pemberian itu dinilai sebagai sedekah yang berpahala besar di sisi Allah ayat 282, Allah SWT memerintahkan orang yang bertransaksi utang-piutang untuk melakukan pencatatan agar tidak lupa. Manfaat pencatatan utang lainnya adalah untuk mengklaim apabila salah satu pihak mangkir dari utang tersebut. Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, transaksi utang juga sebaiknya mendatangkan dua saksi laki-laki. Jika tidak ada, saksinya dapat berupa satu laki-laki dan dua perempuan untuk bersaksi atas proses utang-piutang ayat 283 menjelaskan jika utang itu tak ditulis, hendaknya ada barang jaminan yang diberikan kepada orang yang berpiutang. Apabila dalam waktu tertentu utang itu tak dikembalikan, barang jaminan menjadi hak milik orang berpiutang. Dilansir laman Dompet Dhuafa, utang adalah perkara berat tanggung-jawabnya dalam Islam. Saking beratnya, seseorang yang meninggal masih memiliki utang, keluarganya harus melunasi utang tersebut untuk meringankan hisabnya di hadis riwayat Ibnu Majah disebutkan “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya [di hari kiamat nanti] karena di sana [di akhirat] tidak ada lagi dinar dan dirham,” Ibnu Majah.Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan utangnya hingga dia melunasinya,” Tirmidzi.Sementara itu, orang yang sejak awal berutang berniat untuk tidak melunasinya, maka ia dikategorikan sebagai pencuri karena mengambil harta yang bukan haknya.“Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah [pada Hari Kiamat] dalam status sebagai pencuri,” Ibnu Majah. - Sosial Budaya Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Abdul Hadi
\n ayat alkitab tentang uang haram
NasihatAlkitab tentang uang itu seimbang dan masih cocok sampai sekarang. Firman Tuhan dengan tegas mengingatkan kita agar jangan jadi hamba uang, karena segala sesuatu dalam kehidupan kita perlu uang. Untuk makan sehari-hari, kita perlu uang. Menyekolahkan anak juga perlu uang, tapi ketika kita sudah punya uang dan mungkin sedikit berlebih
Ilustrasi Imamat 11. Foto unsplashImamat 11 adalah bagian dari kitab Imamat yang termasuk dalam perjanjian lama Alkitab Kristen. Kitab ini memuat tentang pembahasan binatang yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh jurnal berjudul Studi Hermeneutik Sosio Historis terhadap Imamat 111-7 karya Juanda Irwan, Imamat merupakan kitab ketiga dari Taurat yang dikenal sebagai kitab undang-undang kekudusan. Kitab ini diwariskan oleh Musa dan berisi peraturan yang berasal dari Allah kepada bangsa Imamat 11 disebutkan beberapa binatang yang dibolehkan untuk dimakan, di antaranya binatang yang memamah biak, berkaki empat, berkuku belah, bukan pemangsa dan pemakan daging, burung-burung yang bukan pemangsa daging, dan ikan yang bersirip serta yang Haram Dimakan Menurut Imamat 11Ilustrasi babi hutan. Foto PixabayBinatang yang haram atau tidak boleh dimakan oleh umat Kristen tercantum dalam Imamat 11 ayat 4-8 dan ayat 26-42. Dikutip dari buku Pelajaran Imamat oleh Witness Lee, berikut uraiannya1. Binatang yang tidak berkuku belah dan berjalan dengan telapak kakinyaBinatang yang tidak berkuku belah dan binatang yang berjalan dengan telapak kakinya ayat 4-8a, 26a, 27a tidak boleh dimakan oleh umat Kristen. Adapun contohnya ialah unta, kelinci, babi hutan, dan Binatang air yang tidak bersirip dan bersisikPada Imamat 1110, tertulis binatang air yang tidak mempunyai sirip atau sisik diharamkan untuk dimakan. Bahkan, bangkainya pun dianggap menjijikan. Contoh hewan yang dimaksud antara lain udang, ikan patin, kepiting, cumi-cumi, ikan lele, belut dan Burung pemakan bangkainyaBurung pemakan bangkai tidak boleh dimakan oleh umat Kristen, contohnya burung nasar dan burung griffon. Selain itu, ada pula jenis burung yang dianggap menjijikan dan tidak boleh dimakan di antaranya burung rajawali, ering janggut, elang merah, elang hitam, burung gagak, burung unta, burung hantu, burung camar, burung pungguk, burung undan, dan Imamat 11. Foto unsplash4. Binatang yang memiliki empat kaki untuk merayapDalam Imamat 1123 tertulis, “Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu”. Adapun contohnya yaitu kadal, cicak, ular, komodo, biawak dan Hewan melata dan hewan yang memiliki banyak kakiDalam Imamat 1142 tertulis “Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan” Adapun contoh hewan yang dimaksud oleh Imamat 1142 antara lain ular, cacing, kaki seribu, lipan dan itu Imamat 11?Apa saja contoh hewan memamah biak yang tidak berkuku belah?Apa saja jenis hewan yang boleh dimakan umat Kristen?
Berikutdi bawah ini ada beberapa kumpulan daftar ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang makanan yang halal dan haram, menginspirasi, memotivasi, dan mencerahkan. 1. Makanan dalam Kristen. Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah
Lori Official Writer Manusia hidup dengan berbagai kebutuhan dan keinginan. Namun, terkadang, kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk seseorang mendapatkan keinginannya. Tak jarang, seseorang akan berusaha mencari cara untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Salah satu cara yang sering dijadikan opsi adalah dengan mencari pinjaman atau berhutang. HUTANG DALAM BUDAYA ISRAEL KUNO Hutang atau utang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah uang yang dipinjam dari orang lain, dan kewajiban membayar kembali apa yang sudah diterima. Dalam Alkitab, ada 61 ayat yang menyinggung tentang hutang, 37 ayat dalam Perjanjian Lama dan 24 ayat dalam Perjanjian Baru. Keluaran 2225 adalah ayat pertama dalam Alkitab yang membahas mengenai hutang yang berkaitan dengan uang. Di dalamnya Musa mengingatkan orang Israel agar tidak mengambil bunga atau riba dari seseorang yang meminjam kepadanya. “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya” Keluaran 2225. Dalam ayat ini, ada suatu kondisi yang sedang dialami seorang dari bangsa Israel yang mengharuskannya meminjam uang untuk dapat melanjutkan kehidupannya. Orang itu tidak sanggup bertahan atau dalam kondisi lemah di bidang keuangan atau miskin. Baca Juga [VIDEO] KataAlkitab​ Viral! Bolehkah Orang Kristen Investasi Pakai Hutang? Di dalam keadaan demikian, orang Israel sudah sewajibnya membantu dengan meminjamkan uang agar orang tersebut dapat kembali lagi mampu mengusahakan keuangannya sendiri. Walter C. Kaiser Jr dalam bukunya yang berjudul “Ucapan-Ucapan Yang Sulit dalam Perjanjian Lama”, menyatakan bahwa, “dalam masa-masa modern, secara prinsip hutang diperlukan sebagai sarana untuk meningkatkan modal yang dipakai orang untuk bekerja. Jika seseorang tidak memiliki modal yang lebih besar, maka industri tertentu itu mungkin tak mampu mendatangkan pendapatan yang meningkat. Namun pada masa lalu, perhatian seperti itu tak sebesar yang terjadi pada masa-masa modern ini. Maka, pinjaman-pinjaman pada waktu itu hampir khusus untuk meringankan kemelaratan dan kelaparan yang hebat.” Selain itu, ayat ini Keluaran 2225 disatu sisi memberikan anjuran kepada setiap orang yang kaya agar bertindak kasih terhadap orang yang miskin, dan bukannya memeras mereka dengan memberi bunga uang pinjaman. Uang yang dipinjamkan tersebut hendaknya merupakan tindakan berbaik hati terhadap orang-orang yang sangat membutuhkan. Jadi dapat dilihat bahwa di zaman Israel kuno, hanya orang yang tidak mampu yang diperbolehkan untuk berhutang dan sebagai sesama orang Israel wajib untuk membantunya tanpa memberikan riba atau bunga kepada orang yang berhutang. JANDA YANG BERHUTANG DALAM PERJANJIAN LAMA Salah satu kisah orang yang berhutang dalam Alkitab ialah seorang wanita yang dicatat dalam 2 Raja-raja 41-7. Ialah seorang janda yang datang kepada Elisa karena masalah uang. Rupanya ia memiliki hutang dimana penagih hutang sudah datang dan ia takut anak-anaknya akan dijual sebagai budak untuk mengganti utangnya. Hal ini selaras dengan Amsal 227, dimana Tuhan memperingatkan orang Israel akan bahaya hutang, “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.” Ketika seseorang berhutang, maka orang tersebut akan menjadi budak dari yang menghutangi. BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->Untungnya di jaman modern ini ada perlindungan hukum bagi orang yang meminjam uang dari koperasi atau bank. Walau demikian orang yang terlilit hutang hartanya bahkan waktunya akan habis untuk melunasi hutang-hutangnya sehingga ia tidak bisa menikmati kehidupan dengan nyaman dan sukacita. Kembali ke kisah Janda yang berhutang. Setelah ia mengadukan perkara dan kondisinya kepada Nabi Elisa, maka atas seijin Tuhan melalui nabiNya yang bernama Elisa maka janda tersebut mampu mengumpulkan minyak yang banyak di dalamnya, yang kemudian dijual dan hasilnya digunakan untuk membayar hutang-hutangnya dan juga untuk keperluannya sehari-hari. APAKAH ORANG KRISTEN BOLEH BERHUTANG? Roma 138 adalah salah satu ayat dalam pembahasan pokok mengenai hutang. “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.” Ayat ini sekilas melarang segala bentuk hutang bagi orang Kristen, sebab orang percaya hendaknya jangan berhutang. Namun hal ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh meminjam bila dalam keperluan yang serius bd. Kel 2225; Maz. 3726; Mat 542; Luk 635. Tetapi yang dilarang adalah berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu dan menunjukkan sikap ketidakacuhan dalam membayar kembali hutang itu bd. Maz. 3721. Satu-satunya hutang yang tidak dapat dibayar habis adalah kasih terhadap sesama manusia. Menurut Dave Hagelberg, dalam bukunya Tafsiran Alkitab, menyatakan bahwa nats ini mengulangi apa yang dikatakan dalam Roma 137, yaitu bahwa kita harus membereskan segala kewajiban kita, dan tidak membiarkan hutang yang sudah harus dilunasi. Hagelberg menambahkan bahwa nats ini tidak melarang pinjam-meminjam, tetapi setiap hutang harus dilunasi tepat sesuai dengan perjanjian. APAKAH ORANG KRISTEN BOLEH MENGHUTANGI? Berhutang adalah hal yang membahayakan jika tidak bisa membayarnya, lalu bagaimana dengan orang yang menghutangi atau memberikan pinjaman, apakah itu juga hal buruk? Dalam Matius 2527, Yesus memberikan perumpamaan tentang orang yang meminjamkan talenta dan mengharapkan bunga dari talenta itu, “Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kau berikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.” Serta dalam Ulangan 157-8 dituliskan, “Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu, tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.” Baca Juga Cara Atasi Hutang & Menambah Penghasilan, Rahasianya Diungkap di Webinar Solusi Talks Ini Alkitab memperbolehkan untuk memberikan pinjaman. Bahkan dalam Mazmur 3726 dituliskan bahwa orang benar itu, “tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.” Orang percaya boleh memberi pinjaman kepada orang lain. Bahkan Ulangan 2812 juga membahasnya. “TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” Melalui ayat-ayat diatas maka jelas diperbolehkan untuk memberikan pinjaman, apalagi untuk orang miskin. Lalu apa yang tidak boleh atau salah dari memberi pinjaman? BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->BOLEHKAH ORANG KRISTEN MEMBERI RIBA ATAU BUNGA? Berbagai macam kebutuhan termasuk tiga kebutuhan utama yaitu sandang, pangan, dan papan memerlukan uang dalam pemenuhannya. Tujuan memenuhi kebutuhan inilah yang kemudian memunculkan berbagai ide mengenai cara mendapatkan uang, termasuk di antaranya membungakan uang atau yang juga disebut dengan riba. Kata “riba” dan “bunga” dalam ayat-ayat di Alkitab memiliki arti khusus. Kata “bunga uang” berasal dari kata Ibrani neshek, yang berasal dari akar kata nashak, yang berarti “menggigit” Jadi pengertian dari neshek adalah bunga/riba yang berat sekali, bagaikan sesuatu yang menggigit seperti seekor ular, di mana gigitannya kecil tetapi dampaknya akan terasa hingga ke seluruh tubuh, dan efeknya akan berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Jika orang yang dalam posisi lemah dibebankan bunga atas pinjamannya, maka hal itu akan mempengaruhi kehidupannya sehari-hari. Alkitab jelas melarang riba, dan penolakan akan riba didasari dari beberapa konteks. Yang pertama, konteks orang miskin atau lemah Kel. 2225; Im. 2535-38 Ams. 288. Ketika ada orang yang jatuh miskin dan memerlukan uang untuk kehidupannya maka orang percaya tidak boleh mengambil kesempatan untuk menekan orang miskin itu dengan riba. Yang Kedua, Konteks pemerasan Yeh. 2212. Misalnya ada orang yang terjepit karena musibah, lalu memerlukan sekali uang. Maka orang percaya tidak boleh memeras orang tersebut dengan mematok bunga yang tinggi. Ketiga, adanya larangan untuk memungut bunga dari sesama orang Yahudi dalam Perjanjian Lama Ul. 2319. Rupanya Tuhan ingin agar ada pertimbangan khusus untuk sesama orang percaya dalam hal meminjam. Berbeda dengan Ulangan 2320 yang berkata, “Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga-supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya." Dalam hal ini diperbolehkan memberikan pinjaman uang dengan bunga yang wajar namun hanya kepada orang asing atau orang yang bukan Israel dengan tujuan komersial bd Mat 2527; Luk 1923. Dalam konteks ini, Tafsiran Alkitab Wycliffe menambahkan bahwa orang-orang Israel yang jatuh miskin atau tidak mampu akan terlindung dari pemerasan oleh para saudara sebangsa yang lebih kaya melalui larangan untuk membungakan uang ini. Namun berkaitan dengan bunga maka boleh diambil dari orang asing, karena uang yang dipinjamkan kepada mereka bukan untuk mengatasi kemiskinan, tetapi untuk modal dagang yang bisa dipakai oleh para pedagang keliling untuk keuntungan mereka sendiri. Sumber Jawaban Halaman Tampilkan per Halaman
Itulahbeberapa ayat Alkitab tentang uang haram yang menyebutkan bahwa hal ini adalah bagian dari jenis-jenis dosa dalam Alkitab yang tidak disukai Tuhan. Di antara uang haram tersebut ada jenis uang yang diterima sebagai politik uang menurut Alkitab, menerima suap, uang yang dari keuntungan tidak jujur, uang dari hasil perbuatan jahat, maupun
Sebenarnya, riba bukan cuma persoalan masyarakat Islam. Berbagai kalangan di luar Islam pun memandang serius persoalan riba. Kajian terhadap masalah riba dapat dirunut mundur hingga lebih dari tahun silam. Masalah riba telah menjadi bahasan kalangan Yahudi, Yunani, demikian juga Romawi. Kalangan Kristen dari masa ke masa juga mempunyai pandangan tersendiri mengenai riba. Dalam Islam, memungut riba atau mendapatkan keuntungan berupa riba pinjaman adalah haram. Hal ini secara tegas diungkapkan dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 275 وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ "..padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba..". Sementara itu, agama Yahudi melarang praktek pengambilan bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalam kitab suci agama Yahudi, baik dalam Perjanjian Lama maupun undang-undang Talmud. Kitab Exodus Keluaran pasal 22 ayat 25 menyatakan Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang ummatku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih utang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya. Kitab Deuteronomy Ulangan pasal 23 ayat 19 menyatakan Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apa pun yang dapat dibungakan. Namun, Kitab Perjanjian Baru tidak menyebutkan permasalahan ini secara jelas. Hanya saja, sebagian kalangan Kristiani menganggap bahwa ayat yang terdapat dalam Lukas 634-5 sebagai ayat yang mengecam praktek pengambilan bunga. Ayat tersebut menyatakan Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Tuhan Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Ketidaktegasan ayat tersebut mengakibatkan munculnya berbagai tanggapan dan tafsiran dari para pemuka agama Kristen tentang boleh atau tidaknya orang Kristen mempraktikkan pengambilan bunga. Berbagai pandangan di kalangan pemuka agama Kristen dapat dikelompokkan menjadi tiga periode utama, yaitu pandangan para pendeta awal Kristen abad I hingga XII yang mengharamkan bunga, pandangan para sarjana Kristen abad XII - XVI yang berkeinginan agar bunga diperbolehkan, dan pandangan para reformis Kristen abad XVI - tahun 1836 yang menyebabkan agama Kristen menghalalkan bunga. sumber Harian RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Selainketiga ayat tersebut,masih ada beberapa ayat Alkitab tentang rentenir lainnya. Berikut beberapa ayatAlkitab tentang rentenir yang dapat kita pahami. Yehezkiel 18:13; Memungut bunga uang dan mengambil riba, orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Keluaran
Sumber Blog JustikaFinance / 2 September 2021 Lori Official Writer Di artikel sebelumnya kita sudah belajar kebenaran firman Tuhan soal utang. Nah, di artikel ini ada beberapa ayat yang Tuhan sampaikan soal uang dan utang. 6. Utang membuat seseorang enggan bermurah hati Pada dasarnya, Tuhan memanggil kita untuk bermurah hati. Tapi ada saja kondisi tertentu yang menahan kita untuk bermurah hati. Salah satunya adalah rasa kuatir akan pemenuhan kebutuhan kita. Dan yang lainnya adalah karena utang. Karena itu, semakin cepat seseorang bebas dari utang makin leluasa pula dia mau memberi atau bermurah hati kepada orang lain baca Maleaki 3 10; Matius 5 42; 1 Korintus 16 2; 1 Yohanes 3 17 “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu..” Amsal 3 9 “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.” Amsal 3 27 Baca Juga 10 Ayat Alkitab Soal Hutang, Dari Bikin Cemas Sampai Gak Bisa Tidur 1/2 7. Utang dalam bentuk kredit dianggap salah Tahukah kamu kalau transaksi kredit dalam bentuk apapun sebenarnya bertentangan dengan kehendak Tuhan. Di seluruh Pentateukh, Allah memberikan perintah tentang meminjam dan hari sabat yaitu tak seorangpun diijinkan untuk merampas apa yang dimiliki orang lain karena utang mereka. Tuhan memberi tahu para pemberi pinjaman kalau tindakan mereka untuk menawarkan pinjaman ke orang lain sangat tidak pantas. “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya. Jika engkau sampai mengambil jubah temanmu sebagai gadai, maka haruslah engkau mengembalikannya kepadanya sebelum matahari terbenam, sebab hanya itu saja penutup tubuhnya, itulah pemalut kulitnya-pakai apakah ia pergi tidur? Maka apabila ia berseru-seru kepada-Ku, Aku akan mendengarkannya, sebab Aku ini pengasih.” Keluaran 22 25-27 “Inilah cara penghapusan itu setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi TUHAN.” Ulangan 15 2 Baca juga ayat pendukung ini Ulangan 15 6; Ulangan 23 20; Mazmur 15 1-2, 5; Mazmur 112 5; Amsal 27 13 8. Utang hanya bentuk pengkhianatan terhadap kerja keras Tanyalah kepada para pekerja keras, apakah mereka suka berhutang? Mana jawabannya adalah TIDAK. Meminjam uang bicara soal pola pikir. Seseorang yang suka meminjam uang harusnya berpikir kenapa orang harus bekerja keras? Jawabannya adalah supaya mereka tidak berhutang. Dalam hal inilah berutang jadi bentuk pengkhianatan terhadap kerja keras. “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” Amsal 6 6-8 “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Amsal 10 4 Baca ayat pendukung berikut Amsal 11 15; Amsal 13 11; Amsal 14 23; Amsal 22 1; Lukas 16 11; kolose 3 23 Baca Juga Terlanjur Terjerat Pinjaman Online, Gini Lho Cara Kamu Keluar Hutangnya 9. Utang bisa muncul karena iri hati Salah satu penyebab kenapa seseorang jatuh dalam utang adalah karena iri hati. Saat melihat tetangganya punya mobil, keinginannya untuk punya hal yang sama pun bangkit. Akibatnya, dia memaksa diri untuk punya mobil dengan cara berhutang. Banyak orang yang berutang demi mengejar status. Dan tanpa sadar hal itu hanya menjerat mereka lebih dalam kepada kemiskinan. “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.” Ibrani 13 5 Baca ayat pendukung berikut Markus 4 19; 1 Timotius 6 10; 1 Timotius 6 6-8 10. Keinginan untuk berhutang hanya bisa dihindarkan dengan iman Berutang adalah pilihan yang sangat buruk. Waktu kita percaya kepada Tuhan, Dia akan memadamkan kebutuhan kita akan uang. Saat kita sudah melekat di dalam Tuhan, akan sangat mudah untuk mengalihkan fokus kita dari uang karena kita lebih percaya kepada janji Tuhan. “TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” Ulangan 28 12 “Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.” Mazmur 37 3 Baca ayat pendukung berikut Matius 6 21; Matius 6 31-33; Lukas 12 15; Filipi 4 11-13; Yakobus 4 13-15 Yuk renungkan ayat-ayat di atas dan alamilah kemenangan finansial dari Tuhan. Sumber Halaman 1
DalamAlkitab, ada lebih dari 2.350 ayat mengenai cara menangani uang dan benda. Yesus Kristus berbicara tentang topik uang lebih banyak dari pada lainnya. Tuhan kita menyampaikan masalah uang ini secara konsisten dengan 3 alasan. 1. Cara kita menangani uang memengaruhi persekutuan kita dengan Tuhan. Yesus membuat perbandingan antara cara kita
Sumber / 15 June 2020 Lori Official Writer Investasi sudah jadi kata yang lazim buat kita. Salah satu bayangan tentang investasi adalah menaruh atau menanam sejumlah uang ke sebuah akun untuk ditabung atau dikelola demi tujuan mendapatkan untung atau definisi berinvestasi ternyata bahkan jauh lebih luas dari itu kalau kita mempelajarinya dari Alkitab. Di dalam Alkitab, kata investasi selalu berkaitan dengan sistem Kerajaan Allah. Kalau orang dunia mengaitkannya hanya untuk mencari laba atau menggandakan uang atau kekayaan, maka investasi menurut Alkitab harus selalu bertujuan untuk Kerajaan artinya? Berinvestasi untuk Kerajaan Allah berarti kita sebagai pengelola yang dipercayakan Allah bisa mempergunakan uang kita dengan murah hati, gak hanya selalu dilakukan dengan uang tapi juga dengan bermurah hati dengan uang yang kita punya bisa juga berarti kita mendukung gereja lokal dan membantu setiap kebutuhan mereka serta menolong orang dipikir-pikir berinvestasi dalam pengertian dunia dengan pengertian Alkitab sama sekali berbeda. Bukannya kita melipatgandakan kekayaan seperti yang dilakukan orang dunia lewat menanam sejumlah uang, tapi kita malah harus mengeluarkan uang sebagai investasi bagi kerajaan Allah. Investasi di sini bukan tentang mengumpulkan kekayaan demi keuntungan finansial. Tapi kita dipanggil untuk menjadi penatalayan yang baik dari sumber daya yang kita kumpulkan dan menginvestasikan uang kita untuk kebutuhan kita dan untuk sesuatu yang bersifat 15 ayat Alkitab yang bisa mengajarkan kita tentang berinvestasi yang tepat yaitu1. Amsal 3 9-10Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah Amsal 6 6-8Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu Amsal 13 11Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi Amsal 21 20Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal Amsal 21 5Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami Amsal 28 20Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari Amsal 30 24-25Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas...8. Kejadian 41 34-36Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan Pengkhotbah 11 2Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas Pengkhotbah 11 6Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. 11. 1 Korintus 16 2Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing-sesuai dengan apa yang kamu peroleh-menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku Matius 25 14-15Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia Kolose 3 17Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa 1 Timotius 6 17-19Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang Maleakhi 3 10Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai kamu siap berinvestasi? Yuk belajar lebih banyak bagaimana cara berinvestasi yang tepat lewat acara Solusi Talks Mengatasi Utang & Menemukan Penghasilan Tambahan di Masa Pandemi’. Untuk bergabung bisa langsung daftar melalui link DI SINI. Sumber Halaman 1
10Ayat Alkitab Tentang Uang . Ibrani 13:5. Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Bahkan kewajiban bayar pajak juga dijelaskan dalam Alkitab ilustrasi Alkitab PRODUCTION Tidak hanya mengatur peribadatan saja, di dalam Alkitab juga terdapat ayat tentang uang. Ayat Alkitab tentang uang berisi penjelasan mulai dari akibat menerima uang suap hingga ajakan itu, ada beberapa ayat Alkitab tentang uang yang menjelaskan mengenai kewajiban membayar pajak. Yuk, langsung aja simak di IDN Times!1. Ayat Alkitab tentang akibat menerima suap dan uang haramilustrasi mencuri uang kumpulan ayat Alkitab tentang uang khususnya akibat menerima suap dan uang haram. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya, tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya, karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada, mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu, tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon," Matius 6 19-24. “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya,” Amsal 1311. “Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu,” Lukas 638. "Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu," Imamat 25 36. "Janganlah memutarbalikkan keadilan, b janganlah memandang bulu c dan janganlah menerima suap, d sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar," Ulangan 1619. 2. Ayat Alkitab tentang membayar pajakilustrasi membayar Grabowska Berikut kumpulan ayat Alkitab tentang uang terkait membayar pajak. “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu,” Yeremia 297. "Katakanlah kepada kami pendapat-Mu Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"Matius 2217. "Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?" Matius 2218. "Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu. Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya," Matius 2219. "Maka Ia bertanya kepada mereka Gambar dan tulisan siapakah ini?" Matius 2220. "Jawab mereka Gambar dan tulisan Kaisar. Lalu kata Yesus kepada mereka Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Matius 2221. 3. Ayat Alkitab tentang bersyukur terhadap harta yang sudah dipunyaiilustrasi bersyukur DanilyukBerikut kumpulan ayat Alkitab tentang uang perihal rasa syukur terhadap harta yang sudah dipunyai. “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku,” Galatia 219-20. “Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut,” Amsal 114. “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka,” Timotius 6 9-10. “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau,” Ibrani 135. Nah, itu dia beberapa ayat Alkitab tentang uang. Yuk, belajar mengelola keuangan kita lebih baik sesuai tuntunan Alkitab! Baca Juga 15 Ayat Alkitab tentang Roh Kudus, Penuh Makna Berita Terkini Lainnya
ayat alkitab tentang uang haram
.

ayat alkitab tentang uang haram